Mencintai Sahabat Pria, Apa yang Harus Dilakukan ?

Posted by Blogger Name. Category:

imgMencintai sahabat pria bisa saja terjadi pada setiap orang, termasuk Anda. Ketika perasaan itu datang, mungkin Anda akan mengalami serba salah.

Mengungkapkannya, ada kekhawatiran cinta ternyata bertepuk sebelah tangan dan membuat hubungan pertemanan renggang. Tapi memendamnya juga akan membuat perasaan campur aduk. Apa yang sebaiknya dilakukan ketika Anda mencintai sahabat pria? Ini tipsnya, seperti dilansir Intimate Medicine.

Ketahui Perasaannya Terlebih Dahulu
Mengakui rasa cinta kepada sahabat sendiri bukanlah hal mudah dan bisa membuat stres, karena Anda tidak bisa mengira-ngira reaksi seperti apa yang akan terjadi padanya. Saat memberanikan diri untuk mengakui perasaan, ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi.

Pertama, dia juga menyukai Anda. Kedua, dia hanya menganggap Anda sebagai sahabat namun tetap ingin keadaan seperti biasanya. Dan kemungkinan ketiga, hubungan Anda dan sahabat merenggang karena dia merasa tidak nyaman.

Oleh karena itu, jangan terburu-buru mengungkapkan rasa cinta Anda. Coba cari tahu bagaimana perasaannya terhadap Anda. Kenali tanda-tandanya di sini.

Perhatikan Tingkah Lakunya
Anda harus siap dengan konsekuensi bahwa dengan mengakui rasa cinta, berarti Anda juga mempertaruhkan persahabatan. Bukan hal yang mudah untuk menghadapi perubahan rasa dari sahabat yang beralih menjadi cinta seorang wanita kepada pria. Untuk itu, perhatikan sikap sahabat untuk memastikan perasaan yang sebenarnya.

Jika sang sahabat nyaman bercerita tentang wanita lain atau bagaimana suksesnya kencan pertama kepada Anda, berarti kemungkinan besar dia menganggap Anda sebagai teman biasa. Tapi jika dia belakangan menjadi sekretif, berhenti membicarakan wanita lain dan kesal jika Anda dekat dengan pria lain, ada kemungkinan dia juga menyukai Anda. Untuk lebih memastikan, ini tandanya jika sahabat pria menyukai Anda.


Utarakan
Mengungkapkan perasaan cinta, apalagi kepada sahabat memang tidak mudah. Tapi memendamnya akan lebih menyiksa hati. Jika Anda sudah tak tahan lagi menyimpan perasaan, mengatakan langsung padanya adalah satu-satunya cara.

Tapi sebelumnya, pastikan dulu apakah Anda sudah siap dengan apapun hasilnya; penolakan atau penerimaan. Jika penolakan, boleh saja mengekspresikan kekecewaan. Namun usahakan hal itu tidak membuat kedekatan Anda menjauh. Yakinkan padanya bahwa Anda baik-baik saja dan minta dia untuk berlaku wajkar setelah pengakuan tersebut. Mungkin Anda dan dia perlu waktu untuk 'menetralkan' perasaan, jadi tidak masalah jika tak ingin bertemu dulu untuk beberapa saat.

Jika yang terjadi sebaliknya; dia juga mencintai Anda, jangan terlalu berlebihan memperlihatkan kebahagiaan. Di satu sisi ada rasa senang karena cinta yang bersambut, tapi di sisi lain Anda harus siap dengan komitmen bahwa Anda akan kehilangan sahabat terbaik. Artinya, dia bukan lagi sahabat Anda melainkan kekasih. Dalam percintaan, tentunya ada ketentuan-ketentuan yang harus disepakati bersama.

Jika saat masih bersahabat dia tak pernah melarang Anda bertemu siapapun atau melakukan apapaun, ketika sudah menjadi kekasih jangan kaget ketika ia sedikit membatasi kebebasan Anda. Begitu juga sebaliknya. Itu sudah menjadi konsekuensi bagi Anda berdua.

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►