Cara Halus Mengaku Telah Palsukan Orgasme pada Pasangan

Posted by Blogger Name. Category:


imgSebanyak 84 persen pria percaya pasangannya mengalami orgasme setiap kali mereka bercinta. Namun hanya 64 persen wanita yang mengaku benar-benar mencapai klimaks.

Studi yang dilakukan Kinsey Institute di Indiana University, Amerika Serikat itu, menunjukkan bukti adanya perbedaan persepsi antara pria dan wanita. Perbed
aan tersebut biasanya terjadi karena banyak wanita yang memalsukan orgasme saat bercinta, sehingga para pria pun menganggap mereka sudah sukses memuaskan pasangannya.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi, situs Cosmopolitan pun melakukan sebuah polling pada pembacanya. Hasilnya, 86 persen wanita mengatakan bahwa pasangannya tidak tahu kalau mereka memalsukan orgasme. Sementara 90 persen wanita yang berpura-pura klimaks menyatakan tidak berencana memberi tahu pasangan tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Masih berdasarkan hasil polling yang dilansir Cosmopolitan, sekitar 75 persen wanita takut akan menyakiti hati pasangannya jika mereka mengaku telah memalsukan orgasme. 

Perilaku tersebut tentunya tidak boleh terus dibiarkan. Terus-menerus memalsukan orgasme akan membuat wanita tidak puas dan tidak nyaman dengan kehidupan seksualnya. Akibatnya akan berpengaruh pada keutuhan rumah tangga karena tidak adanya keterbukaan.

Oleh sebab itu, Associate Director Center for Sexual Health Promotion di Indiana University Debby Herbenick, PhD, menyarankan untuk memberanikan diri memberitahu suami jika Anda memalsukan orgasme. Penulis 'Read My Lips: A Complete Guide to the Vagina and Vulva' ini pun memberikan tips bagaimana mengatakannya, tanpa membuat perasaan dan ego pasangan terluka.

1. Tekankan Masalah pada Diri Anda, Bukan Pasangan
Seks merupakan topik yang agak sensitif, jadi kunci untuk mengomunikasikannya adalah dengan menekankan peran Anda dalam situasi tersebut, bukan memojokkan pasangan. Menurut Debby, yang Anda perlukan adalah membuatnya berempati dengan pengalaman seksual Anda. Cara ini akan menunjukkan bahwa bukan dia yang disalahkan karena tidak bisa membuat Anda mencapai klimaks, tapi lebih kepada kondisi fisik dan mental Anda.

"Jika Anda merasa malu karena kesulitan mendapat orgasme, atau khawatir si dia mungkin kesal karena Anda tak juga orgasme, maka hal itu harus disampaikan," tutur Debby.

2. Bicarakan di Luar Kamar Tidur
Jangan pernah membicarakan masalah tersebut saat Anda dan suami akan, sedang atau setelah berhubungan intim karena bisa membuat mood bercintanya hilang. Jangan pula mengatakannya ketika Anda berdua beranjak tidur.

Bicarakan di luar kamar tidur, saat dia berpakaian lengkap dan sedang dalam suasana hati yang baik. Katakan sesuatu seperti, "Hey, aku mau membicarakan sesuatu. Mungkin agak memalukan, jadi butuh waktu yang cukup lama sebelum aku bisa mengatakannya padamu".

Dengan begitu, sang suami pun tahu bahwa Anda cukup menghargai perasaan pasangan sehingga dia bisa menerima kenyataan sebenarnya tanpa merasa terkucilkan. Sehingga pembicaraan mengenai masalah sensitif tersebut bisa menjadi suatu diskusi yang sehat.

3. Berikan Contoh dan Penjelasan Ilmiah
Jika menurut Anda melakukan inovasi adalah cara terbaik untuk membantu klimaks, maka sampaikan pada pasangan dengan contoh dan penjelasan. Caranya bisa dengan memperlihatkan hasil penelitian dan menghubungkannya pada realita yang Anda alami.

Debby menyarankan Anda untuk berbicara seperti, "Aku pernah baca di majalah bahwa wanita tidak selalu tahu kapan mereka mendapatkan orgasme, itu membuatku berpikir. Apa yang telah kita lakukan terasa sangat menyenangkan, tapi menurutku jika kita mencoba sesuatu yang sedikit berbeda, mungkin aku bisa merasakan kedekatan yang lebih intens antara kita berdua. Bagaimana kalau kita mencobanya?".

Melontarkan perkataan seperti di atas tidak akan membuat menganggap apa yang dilakukannya selama ini salah. Malah mungkin bisa membuat si dia termotivasi untuk mencari hal-hal baru yang membuat rutinitas seks Anda lebih menyenangkan, dan akhirnya memudahkan untuk meraih orgasme.

0 komentar:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►